Search Google

Google

Konsep Video

By nomo
Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerakan yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Dalam video digital, pada dasarnya terdiri atas piksel-piksel yang tersusun menjadi array tiga dimensi. Dua dimensi menunjukkan gambar spasial (horisontal dan vertikal) dan satu dimensi lainnya merepresentasikan waktu atau jumlah gambar. Pada video digital, frame merupakan kumpulan piksel-piksel yang menunjukkan titik tertentu dalam satu waktu.

Video digital dikenalkan pertama kali pada tahun 1983 dengan format sony D-1, yang direkam dan didekompres menggunakan standar definition component video dengan sinyal yang sudah berbentuk digital. Karena faktor biaya yang tidak sedikit, format ini banyak digunakan hanya pada beberapa jaringan televisi. Tetapi seiring dengan perkembangan waktu, sistem tersebut tergantikan dengan sistem yang membutuhkan sedikit biaya dalam mendekompres data, yaitu dengan digital betacam milik sony, yang masih banyak digunakan sebagai media perekam oleh produser televisi profesional.



Gambar 1 Single frame yang dirangkai menjadi video.



Gambar 2 Berbagai format video dan perbedaan format frame rate.

Video digital untuk konsumen umum diperkenalkan pertama kali pada kisaran tahun 1990 dengan format quick time, yang menggunakan basis arsitektur komputer Apple. Format ini digunakan dalam aplikasi yang berbasis streaming data. Sebagai format yang pertama kali untuk kalangan konsumen umum, format ini masih kasar, membutuhkan sumber video analognya guna didigitalisasi agar dapat dibaca oleh komputer. Sehingga kualitas video untuk format ini masih rendah. Perkembangan kualitas video digital untuk konsumen umum cukup cepat, pertama kali muncul dengan kualitas yang lebih baik adalah dengan standard MPEG-1 dan juga MPEG-2, yang diadopsi untuk penggunaan transmisi televisi dan media DVD. Kemudian diikuti dengan munculnya format DV tape, yang dapat merekam langsung ke dalam data digital dan mempermudah proses pengolahan karena dalam format ini dapat mengedit video secara non linier seperti pada komputer .

Video Analog dan Digital
Video analog tersusun dari gelombang bersambung yang bervariasi, dengan kata lain nilai sinyal akan memiliki angka yang beragam tetapi terbatas pada batas maksimum dan minimum yang diijinkan. Sedangkan digital video ditransmisikan hanya berupa titik presisi yang dipilih pada interval dalam kurva. Tipe sinyal digital yang dapat dipakai oleh komputer adalah tipe binary. Data biner diwakilkan dengan angka 1 dan 0, angka 1 mewakilkan nilai maksimum dan angka 0 mewakilkan nilai minimum.

Video digital memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan video analog , diantaranya adalah:
1)Ketepatan yang tinggi dalam proses transmisi (high fidelity) dibandingkan dengan video analog. Pada sinyal analog, saat penerimaan akhir transmisi akan sulit membedakan antara sinyal asli dan noise yang terjadi selama transmisi. Dengan transmisi yang diulang-ulang maka akumulasi noise tidak dapat dihindari. Lain halnya dengan sinyal digital yang dapat membedakan antara sinyal asli dengan noise. Sinyal digital juga dapat ditransmisikan berulang-ulang sebanyak yang diinginkan tanpa mempengaruhi kualitasnya.
2)Mudah diolah, perbedaan antara video analog dan digital dapat dianalogikan dengan membandingkan antara mesin ketik dengan pengolah kata di komputer. Dalam video digital dapat juga memisahkan gambar dan suara tanpa saling mempengaruhi.
3)Penyimpanan data dalam video digital dapat dilakukan berulang-ulang tanpa ada informasi-informasi penting yang hilang. Sedangkan dengan sinyal analog, setelah melakukan beberapa kali transfer, informasi-informasi penting yang terkandung dalam media penyimpanan dapat hilang.
4)Mudah dienkripsi dan lebih baik dalam menghadapi noise kanal.
Dunia video kini telah mengalami perubahan dari analog ke digital. Perubahan ini terjadi pada setiap tingkatan industri. Pada konsumen perumahan dan perkantoran dapat menikmati kualitas video digital yang prima lewat hadirnya teknologi VCD dan DVD (Digital Versatile Disc), sedangkan dunia broadcasting kini lambat laun mengalihkan teknologinya ke arah DTV (Digital Television). Sebagian besar rumah tangga di Amerika Serikat telah menggunakan penerimaan sinyal kabel digital dan sinyal satelit digital untuk menikmati siaran televisi digital.

Frame rate
Ketika serangkaian gambar mati yang bersambung dimainkan dengan cepat dan dilihat oleh mata manusia, maka gambar-gambar tersebut akan terlihat seperti sebuah pergerakan yang halus. Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate. Diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame per second) untuk menghasilkan pergerakan gambar yang halus. Film-film yang dilihat di gedung bioskop adalah film yang diproyeksikan dengan frame rate sebesar 24 fps, sedangkan video yang dilihat pada televisi memiliki frame rate sebesar 30 fps (tepatnya 29.97 fps). Frame rate digunakan sebagai format standar NTSC, PAL dan SECAM yang berlaku pada negara-negara didunia.

Pixel Aspect Ratio
Pixel aspect ratio menjelaskan tentang ratio atau perbandingan antara lebar dengan tinggi dari sebuah Pixel dalam sebuah gambar. Frame aspect ratio menggambarkan perbandingan lebar dengan tinggi pada dimensi frame dari sebuah gambar. Sebagai contoh, D1 NTSC memiliki pixel aspect ratio 0.9 (0.9 lebar dari 1 unit tinggi) dan memiliki pula pixel aspect ratio 4:3 (4 unit lebar dari 3 unit tinggi).

Beberapa format video menggunakan frame aspect ratio yang sama tetapi memakai pixel aspect ratio yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa format NTSC digital menghasilkan sebuah 4:3 frame aspect ratio dengan square pixel (1.0 pixel aspect ratio) dan dengan resolusi 640 x 480. sedangkan D1 NTSC menghasilkan frame aspect ratio yang sama yaitu 4:3 tetapi menggunakan rectangular pixel (0.9 pixel aspect ratio) dengan resolusi 720 x 486. Pixel yang dihasilkan oleh format D1 akan selalu bersifat rectangular atau bidang persegi, akan berorientasi vertikal dalam format NTSC dan akan berorientasi horisontal dalam format PAL. Jika menampilkan rectangular pixel dalam sebuah monitor square pixel tanpa alterasi maka gambar yang bergerak akan berubah bentuk atau mengalami distorsi. Contohnya lingkaran akan berubah menjadi oval. Tetapi bagaimanapun juga apabila ditampilkan pada monitor broadcast, gambar gerak akan ditampilkan secara benar.

Resolusi Spasial dan Frame Size
Lebar dan tinggi frame video disebut dengan frame size, yang menggunakan satuan piksel, misalnya video dengan ukuran frame 640x480 piksel. Dalam dunia video digital, frame size disebut juga dengan resolusi. Semakin tinggi resolusi gambar maka semakin besar pula informasi yang dimuat, berarti akan semakin besar pula kebutuhan memory untuk membaca informasi tersebut. Misalnya untuk format PAL D1/DV berukuran 720x576 piksel, format NTSC DV 720x480 piksel dan format PAL VCD/VHS (MPEG-1) berukuran 352x288 piksel sedangkan format NTSC VCD berukuran 320x240 piksel.

Level Bit
Dalam dunia komputer, satuan bit merupakan unit terkecil dalam penyimpanan informasi. Level bit atau Bit depth menyatakan jumlah atau banyaknya bit yang disimpan untuk mendeskripsikan warna suatu piksel. Sebuah gambar yang memiliki 8 bit per piksel dapat menampilkan 256 warna, sedangkan gambar dengan 24 bit dapat menampilkan warna sebanyak 16 juta warna. Komputer (PC) menggunakan 24 bit RGB sedang sinyal video menggunakan standar 16 bit YUV sehingga memiliki jangkauan warna yang terbatas. Untuk itu perlu berhati-hati apabila membuat video untuk ditayangkan di TV, karena tampilan warna di layar monitor PC berbeda dengan tampilan di layar TV. Penentuan bit depth ini tergantung pada sudut pemisah antara gambar yang diterima oleh kedua mata. Sebagai contoh, pada layar datar, persepsi kedalaman suatu benda berdasarkan subyek benda yang tampak.

Laju Bit
Laju bit disebut juga dengan nama laju data. Laju bit menentukan jumlah data yang ditampilkan saat video dimainkan. Laju data ini dinyatakan dalam satuan bps (bit per second). Laju data berkaitan erat dengan pemakaian dan pemilihan codec (metode kompresi video). Beberapa codec menghendaki laju data tertentu, misalnya MPEG-2 yang digunakan dalam format DVD dapat menggunakan laju bit maksimum 9800 kbps atau 9,8 Mbps, sedangkan format VCD hanya mampu menggunakan laju bit 1,15 Mbps.

Kompresi Video Digital
Pada dasarnya, kompresi video dibutuhkan untuk pengkodean data video secara efisien dalam format file video dan streaming format video. Kompresi adalah sebuah konversi data ke suatu format lainnya yang lebih kecil, biasanya dilakukan sehingga data dapat disimpan atau disalurkan lebih efisien. Proses pengambilan data yang sudah dikecilkan disebut dengan proses dekompresi. Dan bila proses dekompresi menghasilkan data yang sama dengan data semula maka kompresi ini disebut dengan kompresi “lossless”. Sedangkan bila data hasil dekompresi tersebut tidak sama atau lebih kecil ukurannya dengan data semula, maka kompresi tersebut disebut dengan kompresi “lossy”. Kompresi video lossless meskipun mungkin dilakukan, namun dalam praktek jarang digunakan dan semua data video standar biasanya membuang sebagian data atau dengan kompresi lossy .

Sebagai contoh, ketika memakai sebuah digital camcoder dan video capture card lalu hasil video tersebut di-captured/di-digitized maka telah dilakukan proses kompresi video. Proses kompresi video sangat penting mengingat penanganan data digital video membutuhkan tempat penyimpanan data (harddisk) yang sangat besar. Jika frame membutuhkan 1 MB dan apabila menggunakan standar format NTSC (30 fps), maka dibutuhkan ruang penyimpanan sebesar 30 Mb untuk tiap detiknya dan sebesar 1,5 GB untuk tiap menitnya, apabila video digital tidak mengalami kompresi.

Kompresi digunakan untuk mereduksi atau mengurangi besarnya data video. Untuk mengatur kompresi digunakan codec (compressor-decompressor). Codec adalah program yang digunakan untuk menganalisa video dan membuang data yang tidak diperlukan, dengan memanfaatkan persepsi penglihatan manusia. Misalnya apabila di dalam video terdapat obyek yang muncul terus menerus maka informasi yang sama dapat diulang untuk memperkecil ukuran file. Berikut ini beberapa contoh format kompresi video digital yang sering dijumpai.

DV25
DV25 merupakan format standar kompresi video digital yang dipakai pada banyak camcoder pada kelas konsumen biasa (pengguna rumahan ataupun sebagai hobi) maupun konsumen profesional (pemakai profesional dan broadcasting). DV25 menggunakan ratio kompresi 5:1, dengan bit rate data video sebesar 25 Mbps. Untuk durasi satu jam, video dengan kompresi DV25 membutuhkan media penyimpanan sekitar 13 GB.

MPEG
MPEG merupakan singkatan dari Motion Picture Expert Group, yaitu sebuah organisasi para profesional dalam bidang film dan video yang menentukan peraturan standar industri dalam bidang ini. MPEG ini memiliki beberapa standar. Beberapa yang biasa dikenal seperti MPEG-1 yang biasa digunakan untuk format kompresi pada video CD maupun web video, MPEG-2 yang digunakan pada DVD dan SCVD, serta standar MPEG-4 yang diterapkan untuk format MP3 terbaru dan AAC.

Kompresi MPEG-1 merupakan metode kompresi yang diperuntukkan bagi distribusi video dan merupakan standar MPEG versi pertama. Kompresi ini memiliki ukuran frame 325x240 piksel. Selain itu, standar ini hanya mendukung scan video bertipe progressive. Sedangkan MPEG-2 merupakan standar versi kedua. MPEG-2 ini menyajikan video dengan kualitas yang tinggi, dengan dukungan kecepatan transfer lebih dari 8 Mbps. MPEG-2 ideal untuk DVD yang memiliki data rate sebesar 9,8 Mbps. Kompresi MPEG-2 ditujukan untuk distribusi video dan bukan untuk konsumsi pengolahan video. Jadi pada umumnya, dalam melakukan pengolahan video kompresi yang digunakan adalah DV25, untuk kemudian dikompresi menggunakan MPEG-2 untuk menghasilkan media DVD.

ASF (Advanced System Format)
Kompresi dalam format ini dibuat oleh Microsoft sebagai standar format audio/video streaming, sebagai bagian dari Windows Media Framework. Format ini tidak menspesifikasikan bagaimana video atau audio harus dikodekan, tetapi sebagai gantinya menspesifikasikan struktur video/ audio stream. Dengan kata lain, ASF dapat di-encode dengan codec apapun. Dengan kompresi format ini dapat memainkan video/audio dari streaming media server, HTTP server, maupun lokal. Beberapa contoh format ASF ini antara lain WMA dan WMV dari Microsoft. Isi dari metadata pada format ini seperti ID3 pada MP3.

MOV
MOV merupakan format kompresi yang dibuat oleh Apple. Format ini bersifat lintas platform, sehingga banyak dijumpai pada transmisi data di internet. Selain itu, format ini mempunyai beberapa segmen yang terdiri dari audio, video, gambar dan text, dan masing-masing segmen dapat terdiri dari file-file yang terpisah.
 

Muvie_Link

By nomo
I recently posted several movie link into this blog..It's my movie collections that i have been downloaded..Which is FRIENDS, HIDDEN PALMS AND BIONIC WOMEN movie link..All movie were saved at rapid share.com and it's not on my blog..Many movie link will be posted soon..Hopely, you will find the movie that you need..Enjoy
 

Hidden Palms

Category: By nomo
pass: www.softarchive.net

episode 2
http://rapidshare.com/files/37176532/TV062007HP102.part1.rar
http://rapidshare.com/files/37177312/TV062007HP102.part2.rar
http://rapidshare.com/files/37178102/TV062007HP102.part3.rar
http://rapidshare.com/files/37178544/TV062007HP102.part4.rar

episode 3
http://rapidshare.com/files/37180250/TV062007HP103.part1.rar
http://rapidshare.com/files/37181249/TV062007HP103.part2.rar
http://rapidshare.com/files/37182166/TV062007HP103.part3.rar
http://rapidshare.com/files/37182692/TV062007HP103.part4.rar

episode 4
http://rapidshare.com/files/38521498/TV062007HP104.part1.rar
http://rapidshare.com/files/38522505/TV062007HP104.part2.rar
http://rapidshare.com/files/38523467/TV062007HP104.part3.rar
http://rapidshare.com/files/38524039/TV062007HP104.part4.rar

episode 5
http://rapidshare.com/files/38525223/TV062007HP105.part1.rar
http://rapidshare.com/files/38526118/TV062007HP105.part2.rar
http://rapidshare.com/files/38527094/TV062007HP105.part3.rar
http://rapidshare.com/files/38527861/TV062007HP105.part4.rar

episode 6
http://rapidshare.com/files/39863708/TV062007HP106.part1.rar
http://rapidshare.com/files/39864991/TV062007HP106.part2.rar
http://rapidshare.com/files/39866297/TV062007HP106.part3.rar
http://rapidshare.com/files/39867067/TV062007HP106.part4.rar

episode 8
http://rapidshare.com/files/41340530/hp108.part1.rar
http://rapidshare.com/files/41340582/hp108.part2.rar
http://rapidshare.com/files/41340535/hp108.part3.rar
http://rapidshare.com/files/41340469/hp108.part4.rar
 

Friends Season 2

Category: By nomo
EPISODE 1
http://rapidshare.com/files/29447239/www.softarchive.net1_-_The_One_With_Ross__New_Girlfriend.part1.rar
http://rapidshare.com/files/29436524/www.softarchive.net1_-_The_One_With_Ross__New_Girlfriend.part2.rar

EPISODE 2
http://rapidshare.com/files/29468404/www.softarchive.net2_-_The_One_With_the_Breast_MilkEpisode_2.part1.rar
http://rapidshare.com/files/29456756/www.softarchive.net2_-_The_One_With_the_Breast_MilkEpisode_2.part2.rar

EPISODE 3
http://rapidshare.com/files/29487202/www.softarchive.net3_-_The_One_Where_Heckles_Dies.part1.rar
http://rapidshare.com/files/29508077/www.softarchive.net3_-_The_One_Where_Heckles_Dies.part2.rar

EPISODE 4
http://rapidshare.com/files/29520616/www.softarchive.net4_-_The_One_With_Phoebe_s_Husband.part1.rar
http://rapidshare.com/files/29533730/www.softarchive.net4_-_The_One_With_Phoebe_s_Husband.part2.rar

EPISODE 5
http://rapidshare.com/files/29686166/www.softarchive.net5_-_The_One_With_Five_Steaks_and_an_Eggplant.part1.rar
http://rapidshare.com/files/29674006/www.softarchive.net5_-_The_One_With_Five_Steaks_and_an_Eggplant.part2.rar

EPISODE 6
http://rapidshare.com/files/29994993/www.softarchive.net6_-_The_One_With_the_Baby_on_the_Bus.part1.rar
http://rapidshare.com/files/29957676/www.softarchive.net6_-_The_One_With_the_Baby_on_the_Bus.part2.rar

EPISODE 7
http://rapidshare.com/files/30018718/www.softarchive.net7_-_The_One_Where_Ross_Finds_Out.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30005540/www.softarchive.net7_-_The_One_Where_Ross_Finds_Out.part2.rar

EPISODE 8
http://rapidshare.com/files/30188450/www.softarchive.net8_-_The_One_With_the_List.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30204306/www.softarchive.net8_-_The_One_With_the_List.part2.rar

EPISODE 9
http://rapidshare.com/files/30232343/www.softarchive.net9_-_The_One_With_Phoebe_s_Dad.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30217886/www.softarchive.net9_-_The_One_With_Phoebe_s_Dad.part2.rar

EPISODE 10
http://rapidshare.com/files/30287001/www.softarchive.net10__-The_One_With_Russ.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30273900/www.softarchive.net10__-The_One_With_Russ.part2.rar

EPISODE 11
http://rapidshare.com/files/30393826/www.softarchive.net11_-_The_One_With_The_Lesbian_Wedding.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30403860/www.softarchive.net11_-_The_One_With_The_Lesbian_Wedding.part2.rar

EPISODE 12
http://rapidshare.com/files/30416477/www.softarchive.net12_-_The_One_After_the_Superbowl__part_1.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30425800/www.softarchive.net12_-_The_One_After_the_Superbowl__part_1.part2.rar

EPISODE 13
http://rapidshare.com/files/30453156/www.softarchive.net13_-_The_One_After_the_Superbowl__part_2.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30440381/www.softarchive.net13_-_The_One_After_the_Superbowl__part_2.part2.rar

EPISODE 14
http://rapidshare.com/files/30578553/www.softarchive.net14_-_The_One_With_The_Prom_Video.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30588192/www.softarchive.net14_-_The_One_With_The_Prom_Video.part2.rar

EPISODE 15
http://rapidshare.com/files/30633949/www.softarchive.net15_-_The_One_Where_Ross_and_Rachel...You_Know.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30625510/www.softarchive.net15_-_The_One_Where_Ross_and_Rachel...You_Know.part2.rar

EPISODE 16
http://rapidshare.com/files/30758018/www.softarchive.net16_-_The_One_Where_Joey_Moves_Out.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30779678/www.softarchive.net16_-_The_One_Where_Joey_Moves_Out.part2.rar

EPISODE 17
http://rapidshare.com/files/30793373/www.softarchive.net17_-_The_One_Where_Eddie_Moves_In.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30816172/www.softarchive.net17_-_The_One_Where_Eddie_Moves_In.part2.rar

EPISODE 18
http://rapidshare.com/files/30904283/www.softarchive.net18_-_The_One_Where_Dr._Ramoray_Dies.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30914530/www.softarchive.net18_-_The_One_Where_Dr._Ramoray_Dies.part2.rar

EPISODE 19
http://rapidshare.com/files/30936018/www.softarchive.net19_-_The_One_Where_Eddie_Won_t_Go.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30923697/www.softarchive.net19_-_The_One_Where_Eddie_Won_t_Go.part2.rar

EPISODE 20
http://rapidshare.com/files/30947880/www.softarchive.net20_-_The_One_Where_Old_Yeller_Dies.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30957105/www.softarchive.net20_-_The_One_Where_Old_Yeller_Dies.part2.rar

EPISODE 21
http://rapidshare.com/files/30968628/www.softarchive.net21_-_The_One_With_The_Bullies.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30976405/www.softarchive.net21_-_The_One_With_The_Bullies.part2.rar

EPISODE 22
http://rapidshare.com/files/30992771/www.softarchive.net22_-_The_One_With_Two_Parties.part1.rar
http://rapidshare.com/files/30984269/www.softarchive.net22_-_The_One_With_Two_Parties.part2.rar

EPISODE 23
http://rapidshare.com/files/31111860/www.softarchive.net23_-_The_One_With_The_Chicken_Pox.part1.rar
http://rapidshare.com/files/31121580/www.softarchive.net23_-_The_One_With_The_Chicken_Pox.part2.rar

EPISODE 24
http://rapidshare.com/files/31185758/www.softarchive.net24_-_The_One_With_Barry___Mindy_s_Wedding.part1.rar
http://rapidshare.com/files/31138847/www.softarchive.net24_-_The_One_With_Barry___Mindy_s_Wedding.part2.rar

PASSWORD: www.softarchive.net
 

Friends Season 1

Category: By nomo
Episode 1
http://rapidshare.com/files/26852735/www.softarchive.net1_-_It_All_Began__Pilot_.part1.rar
http://rapidshare.com/files/26835727/www.softarchive.net1_-_It_All_Began__Pilot_.part2.rar
Episode 2
http://rapidshare.com/files/26872420/www.softarchive.net2_-_The_One_With_the_Sonogram_at_the_End.part1.rar
http://rapidshare.com/files/26877632/www.softarchive.net2_-_The_One_With_the_Sonogram_at_the_End.part2.rar
Episode 3
http://rapidshare.com/files/26890551/www.softarchive.net3_-_The_One_With_the_Thumb.part1.rar
http://rapidshare.com/files/26894630/www.softarchive.net3_-_The_One_With_the_Thumb.part2.rar
Episode 4
http://rapidshare.com/files/26970802/www.softarchive.net4_-_The_One_With_George_Stephanopoulos.part1.rar
http://rapidshare.com/files/26975919/www.softarchive.net4_-_The_One_With_George_Stephanopoulos.part2.rar
Episode 5
http://rapidshare.com/files/27007554/www.softarchive.net5_-_The_One_With_East_German_Laundry_Detergent.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27015892/www.softarchive.net5_-_The_One_With_East_German_Laundry_Detergent.part2.rar
Episode 6
http://rapidshare.com/files/27040752/www.softarchive.net6_-_The_One_With_The_Butt.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27047101/www.softarchive.net6_-_The_One_With_The_Butt.part2.rar
Episode 7
http://rapidshare.com/files/27063097/www.softarchive.net7_-_The_One_With_The_Blackout.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27071683/www.softarchive.net7_-_The_One_With_The_Blackout.part2.rar
Episode 8
http://rapidshare.com/files/27177199/www.softarchive.net8_-_The_One_Where_Nana_Dies_Twice.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27183277/www.softarchive.net8_-_The_One_Where_Nana_Dies_Twice.part2.rar
Episode 9
http://rapidshare.com/files/27198082/www.softarchive.net9_-_The_One_Where_The_Underdog_Gets_Away.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27204451/www.softarchive.net9_-_The_One_Where_The_Underdog_Gets_Away.part2.rar
Episode 10
http://rapidshare.com/files/27218092/www.softarchive.net10_-_The_One_With_The_Monkey.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27224450/www.softarchive.net10_-_The_One_With_The_Monkey.part2.rar
Episode 11
http://rapidshare.com/files/27236493/www.softarchive.net11_-_The_One_With_Mrs_Bing.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27242176/www.softarchive.net11_-_The_One_With_Mrs_Bing.part2.rar
Episode 12
http://rapidshare.com/files/27312507/www.softarchive.net12_-_The_One_With_The_Dozen_Lasagnes.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27340818/www.softarchive.net12_-_The_One_With_The_Dozen_Lasagnes.part2.rar
Episode 13
http://rapidshare.com/files/27357496/www.softarchive.net13_-_The_One_With_The_Boobies.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27364988/www.softarchive.net13_-_The_One_With_The_Boobies.part2.rar
Episode 14
http://rapidshare.com/files/27408391/www.softarchive.net14_-_The_One_With_The_Candy_Hearts.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27413661/www.softarchive.net14_-_The_One_With_The_Candy_Hearts.part2.rar
Episode 15
http://rapidshare.com/files/27421256/www.softarchive.net15_-_The_One_With_The_Stoned_Guy.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27424116/www.softarchive.net15_-_The_One_With_The_Stoned_Guy.part2.rar
Episode 16
http://rapidshare.com/files/27430041/www.softarchive.net16_-_The_One_With_The_Two_Parts__Part_1_.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27432730/www.softarchive.net16_-_The_One_With_The_Two_Parts__Part_1_.part2.rar
Episode 17
http://rapidshare.com/files/27469071/www.softarchive.net17_-_The_One_With_The_Two_Parts__Part_2_.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27473592/www.softarchive.net17_-_The_One_With_The_Two_Parts__Part_2_.part2.rar
Episode 18
http://rapidshare.com/files/27486555/www.softarchive.net18_-_The_One_With_All_The_Poker.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27493552/www.softarchive.net18_-_The_One_With_All_The_Poker.part2.rar
Episode 19
http://rapidshare.com/files/27508338/www.softarchive.net19_-_The_One_Where_The_Monkey_Gets_Away.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27519113/www.softarchive.net19_-_The_One_Where_The_Monkey_Gets_Away.part2.rar
Episode 20
http://rapidshare.com/files/27551065/www.softarchive.net20_-_The_One_With_The_Evil_Orthodontist.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27558193/www.softarchive.net20_-_The_One_With_The_Evil_Orthodontist.part2.rar
Episode 21
http://rapidshare.com/files/27577975/www.softarchive.net21_-_The_One_With_The_Fake_Monica.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27643061/www.softarchive.net21_-_The_One_With_The_Fake_Monica.part2.rar
Episode 22
http://rapidshare.com/files/27670922/www.softarchive.net22_-_The_One_With_The_Ick_Factor.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27656115/www.softarchive.net22_-_The_One_With_The_Ick_Factor.part2.rar
Episode 23
http://rapidshare.com/files/27705451/www.softarchive.net23_-_The_One_With_The_Bird.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27711986/www.softarchive.net23_-_The_One_With_The_Bird.part2.rar
Episode 24
http://rapidshare.com/files/27730307/www.softarchive.net24_-_The_One_Where_Rachel_Finds_Out.part1.rar
http://rapidshare.com/files/27737442/www.softarchive.net24_-_The_One_Where_Rachel_Finds_Out.part2.rar

Pass: www.softarchive.net
 

Konsep Citra (lanjutan 2)

Category: By nomo
Aplikasi Pengolahan Citra

Pengolahan citra dapat diimplementasikan ke dalam berbagai macam aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kamera pengawas sampai dengan di dunia medis dalam menginterpretasikan citra hasil foto medis. Dalam subbab ini akan dijelaskan secara umum mengenai berbagai aplikasi pengolahan citra.

Sistem Inspeksi Visual Otomatis
Sistem inspeksi visual otomatis merupakan salah satu aplikasi penting yang digunakan dalam dunia industri. Sistem ini dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas dalam suatu proses manufaktur pada dunia industri. Ada beberapa contoh sistem inspeksi visual yang biasa dipakai, yaitu:

1)Inspeksi otomatis untuk pembuatan lampu pijar filamen
Aplikasi untuk menginspeksi pembuatan lampu pijar secara otomatis ini telah diaplikasikan oleh perusahaan pembuat bola lampu terkenal seperti General Electric. Dengan menggunakan sistem ini proses manufakturing menjadi lebih efisien. Sering kali filamen dalam bola lampu tidak dapat bertahan lama, salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah karena kesalahan bentuk geometri dari filamen itu sendiri. Oleh karena itu, inspeksi secara manual sangat tidak efektif.
Dalam sistem inspeksi otomatis yang diterapkan dalam proses pembuatan bola lampu, suatu citra biner yang merepresentasikan bentuk filamen dibangkitkan dari bayangan hitam filamen yang akan diinspeksi. Kemudian citra biner hasil dari bayangan filamen tersebut dianalisa untuk menentukan keseragaman bentuk geometri filamen dalam bola lampu yang diproduksi tersebut.

2)Identifikasi Kesalahan Komponen
Pada dasarnya identifikasi kesalahan komponen ini menggunakan sistem inspeksi visual otomatis. Aplikasi ini juga dapat dijumpai pada industri elektronik. Komponen yang bermasalah biasanya akan mengeluarkan energi panas berlebih. Citra yang dibangkitkan dari infra merah dapat menggambarkan energi panas yang dikeluarkan suatu komponen dalam suatu proses perakitan. Dengan menganalisa citra hasil dari infra merah tersebut, dapat diidentifikasi komponen mana yang bermasalah.

3)Sistem inspeksi permukaan otomatis
Deteksi kecacatan permukaan pada suatu industri logam merupakan salah satu proses penting. Sebagai contoh, pada proses peleburan baja dalam pembentukan lempengan-lempengan, dibutuhkan proses deteksi kecacatan permukaan lempengan tersebut. Proses ini dapat dijalankan dengan mengimplementasikan teknik pengolahan citra seperti edge detection, texture identification maupun fractal analysis.

Penginderaan Citra Jarak Jauh
Informasi yang berkenaan dengan sumber daya alam seperti pertanian, hidrologi, mineral, kehutanan maupun sumber daya geologi, didapat dengan menganalisa citra hasil penginderaan jarak jauh. Dalam analisa citra hasil penginderaan jarak jauh, citra didapat dari pengambilan gambar permukaan bumi dari satelit maupun pemotretan dari pesawat yang dikirimkan ke stasiun penerima di bumi untuk diproses lebih lanjut.

Citra Biomedis
Berbagai macam tipe peralatan medis yang dapat menghasilkan citra, seperti sinar-X, computer aided tomographic (CT), maupun perangkat suara ultrasonik, digunakan oleh dunia medis untuk mendiagnosa suatu penyakit. Dengan menggunakan teknik pengolahan citra, hasil dari perangkat-perangkat tersebut dapat mempermudah diagnosis secara medis. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengolahan citra pada dunia medis antara lain:
a.Melokalisasi obyek yang akan diamati, misalnya organ hati.
b.Menganalisa obyek yang telah dilokalisasi, misalnya keberadaan tumor pada citra tersebut.
c.Menginterpretasikan obyek yang dianalisa untuk diagnosa.

Beberapa aplikasi yang memanfaatkan pengolahan citra dalam dunia medis antara lain:
1)Identifikasi penyakit paru-paru. Citra hasil dari sinar-X pada bagian dada, dapat merepresentasi keadaan dari paru-paru. Misalnya, daerah jaringan otot akan ditunjukkan dengan terang dan bagian rongga udara lebih gelap. Dengan mengetahui karakteristik dari organ yang dianalisa maka penyakit yang diderita dapat dianalisa.
2)Identifikasi penyakit jantung. Teknik-teknik pengolahan citra pada gambar hasil radiograf, dapat dijalankan untuk mendiagnosis penyakit jantung. Antara lain dengan mengukur ukuran maupun bentuk jantung pada hasil radiograf.
3)Mammogram digital. Pengolahan citra seperti pengaturan kecerahan citra, segmentasi maupun analisa bentuk obyek dapat digunakan untuk mendeteksi adanya tumor payudara yang jinak atau bahaya.

Pencarian Citra Berdasarkan Isi
Pencarian data yang berupa citra merupakan aplikasi yang membutuhkan teknik pengolahan citra. Koleksi data multimedia yang cukup besar membutuhkan perlakuan khusus agar dapat dicari dengan cepat dan tepat. Mesin pencari yang beredar saat ini hanya berdasarkan informasi data teks, sehingga untuk mencari data multimedia seringkali tidak tepat. Fitur-fitur yang dimiliki suatu citra seperti bentuk, tekstur, warna, maupun topologi obyek, dapat digunakan sebagai kunci untuk mencari dan mendapatkan sebuah gambar yang sesuai dalam suatu database multimedia yang kompleks. Aplikasi semacam ini sangat dibutuhkan dengan semakin berkembangnya kebutuhan akan multimedia.

to be continue
 

Konsep Citra (lanjutan)

Category: By nomo
Pengolahan Citra

Pengolahan citra adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah gambar sehingga menghasilkan gambar lain yang sesuai dengan kebutuhan. Pada awalnya, pengolahan citra dilakukan secara analog, antara lain menggunakan peralatan optik. Metode ini yang selanjutnya disebut dengan metode optis, pada dasarnya masih digunakan dalam aplikasi holografi karena kedua hal tersebut masih saling berhubungan satu sama lain. Seiring dengan semakin cepatnya kemampuan komputer mengolah data, metode optis tersebut semakin ditinggalkan dan diganti dengan menggunakan metode digital .

Secara umum, teknik pengolahan citra digital lebih serba guna, dapat diandalkan dan lebih akurat dibandingkan dengan metode optis, serta keuntungan penting lainnya yaitu teknik digital lebih mudah diimplementasikan. Citra yang diolah menggunakan teknik digital diperlakukan sebagai sinyal dua dimensi, meskipun dapat juga diperlakukan dengan satu dimensi. Dengan memperlakukan dua dimensi, karakteristik operasi citra dapat dibedakan menjadi dua macam. Perbedaan tersebut didasarkan dengan hasil yang didapat dari operasi citra tersebut. Keuntungan yang dapat diambil dengan melakukan klasifikasi tersebut adalah dapat dengan mudah menentukan operasi yang akan dilakukan sesuai dengan hasil yang ingin diperoleh.

Tipe Operasi

Berbagai tipe operasi yang dapat diaplikasikan pada citra digital sebagai upaya untuk mengubah suatu citra masukan a[m,n] menjadi citra keluaran yang diinginkan b[m,n], diklasifikasikan ke dalam tiga kategori utama seperti yang ada didalam tabel 2.1 berikut ini. Dalam tabel tersebut ada tiga tipe operasi citra, dengan ukuran citra sebesar NxN dan ukuran neighborhood sebesar PxP, serta kompleksitas operasi ditentukan untuk tiap piksel.

Tipe Pertetanggaan

Berbagai tipe ini memegang peranan penting dalam berbagai pengolahan citra digital terutama dalam proses penyamplingan citra. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana suatu citra di-sampling dan bagaimana pula hasil sampling tersebut diketahui hubungannya dengan berbagai hasil sampling sekitarnya, yang selanjutnya dijadikan bahan pengolahan citra. Ada dua cara dasar yang sering digunakan dalam menyampling suatu citra yaitu:
1)Sampling Persegi
Pada sebagian besar kasus, suatu citra lebih sering di-sampling dengan cara ini, yaitu dengan menempatkan grid persegi pada citra yang akan di-sampling.

2)Sampling Heksagonal
Dalam menentukan perlu atau tidaknya menggunakan sampling heksagonal, merupakan hal yang penting untuk menjadi bahan pertimbangan. Bahan pertimbangan tersebut adalah kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan dipakai.

Kedua cara sampling tersebut dapat dijalankan secara periodik dalam suatu citra yang kontinyu. Operasi citra yang bersifat lokal dapat menghasilkan nilai piksel keluaran b[m=m0, n=n0] berdasarkan pada nilai piksel dalam neighborhood yaitu a[m=m0, n=n0]. Nilai piksel sekitar yang sering digunakan antara lain empat nilai piksel sekitar dan delapan nilai piksel sekitar untuk kasus sampling persegi serta enam nilai piksel sekitar untuk kasus sampling heksagonal.

to be continue..
 

Konsep Citra

Category: By nomo
Pada dasarnya citra yang dilihat oleh indera mata manusia merupakan sekumpulan cahaya dan dipersepsikan oleh otak manusia sebagai obyek tertentu. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Suatu berkas cahaya dapat tersusun dari gelombang-gelombang dengan panjang yang berbeda-beda, yang masing-masing merepresentasikan warna yang berbeda-beda pula. Gelombang terpendek dimiliki oleh warna biru, sedangkan gelombang terpanjang dimiliki oleh warna merah. Pada dasarnya, mata manusia bekerja seperti kamera, yaitu cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa ke retina sehingga terbentuk suatu gambar. Sesungguhnya hasil yang didapat dari fokus tersebut, merupakan pantulan citra dalam posisi terbalik. Retina mata terdiri atas kumpulan batang dan tiga macam kerucut. Batang retina peka terhadap cahaya lemah dan menghasilkan citra hitam-putih. Sedangkan kerucut peka terhadap cahaya terang dan menghasilkan persepsi tentang warna. Terdapat tiga jenis kerucut, yang masing-masing peka terhadap warna-warna yang berbeda yaitu red (R), green (G) dan blue (B). Pada otak manusia warna dipersepsikan dengan mengkombinasikan R-G, G-B dan B-R.

Pada suatu media atau perangkat digital yang sering dijumpai seperti kamera atau monitor, image atau citra digital direpresentasikan dengan beberapa karakteristik yang berbeda, antara lain ukuran citra, resolusi dan format nilainya. Umumnya citra digital berbentuk persegi panjang yang memiliki lebar dan tinggi tertentu. Ukuran ini biasanya dinyatakan dengan banyaknya titik atau piksel (pixel) sehingga ukuran citra selalu bernilai bulat.

Ukuran image dapat juga dinyatakan secara fisik dalam satuan panjang (misalnya mm atau inch). Dalam hal ini tentu saja harus ada hubungan antara ukuran titik penyusun citra dengan satuan panjang. Hal tersebut dinyatakan dengan resolusi yang merupakan ukuran banyaknya titik untuk setiap satuan panjang. Biasanya satuan yang digunakan adalah dpi (dot per inch). Semakin besar resolusi, semakin banyak titik yang terkandung dalam citra dengan ukuran fisik yang sama. Hal ini memberikan efek penampakan citra menjadi semakin luas.

Format image ada bermacam-macam. Karena sebenarnya citra merepresentasikan informasi tertentu, sedangkan informasi tersebut dapat dinyatakan secara bervariasi, maka citra yang mewakilinya dapat muncul dalam berbagai format. Citra yang merepresentasikan informasi yang hanya bersifat biner (monochrome) dibedakan menjadi dua keadaan, tentu tidak sama dengan citra yang lebih kompleks. Pada citra digital semua informasi tadi disimpan dalam bentuk angka, sedangkan penampilan angka tersebut biasanya dikaitkan dengan warna.

Citra digital tersusun atas titik-titik yang biasanya berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar yang secara beraturan membentuk baris-baris dan kolom-kolom. Setiap titik memiliki koordinat sesuai dengan posisinya pada citra. Koordinat ini biasanya dinyatakan dalam bilangan bulat positif, yang dapat dimulai dari 0 atau 1 bergantung pada sistem yang digunakan. Setiap titik juga memiliki nilai berupa angka digital yang merepresentasikan informasi yang diwakilkan titik tersebut. Format nilai piksel sama dengan format citra keseluruhan.

Komputer dapat mengolah isyarat-isyarat elektronik digital yang merupakan kumpulan sinyal biner (bernilai 0 atau 1). Untuk itu, citra digital harus mempunyai format tertentu yang sesuai sehingga dapat dipresentasikan obyek pencitraan dalam bentuk kombinasi data biner.

Citra Biner (Monochrome)

Pada citra biner, setiap titik bernilai 0 atau 1, masing-masing mempresentasikan warna tertentu. Sebagai contoh, warna hitam bernilai 0 dan warna putih bernilai 1. Setiap titik pada citra hanya membutuhkan 1 bit, sehingga setiap byte dapat menampung informasi 8 titik. Gambar 1 menunjukkan contoh dari citra biner (monochrome).

Citra Skala Keabuan (Gray Scale)

Citra skala keabuan memberikan kemungkinan warna yang lebih banyak daripada citra biner, karena ada nilai-nilai lain di antara nilai minimum (bernilai = 0) dan nilai maksimumnya. Banyaknya kemungkinan nilai dan nilai maksimumnya bergantung pada jumlah bit yang digunakan. Pada skala keabuan 4 bit, maka jumlah kemungkinan nilainya adalah 2^4 = 16 dan nilai maksimumnya adalah 2^4 – 1 = 15, sedangkan untuk skala keabuan 8 bit, maka jumlah kemungkinan nilainya adalah 2^8 = 256, dan maksimumnya adalah 2^8 – 1 = 255.

Format citra ini disebut skala keabuan karena pada umumnya warna yang dipakai adalah hitam sebagai warna minimal dan warna putih sebagai warna maksimalnya, sehingga warna antaranya adalah abu-abu. Namun pada prakteknya warna yang dipakai tidak terbatas pada warna abu-abu saja. Jika dipilih warna minimalnya adalah putih dan warna maksimalnya adalah merah, maka semakin besar nilainya semakin besar pula intensitas warna merahnya. Format citra ini juga dikenal sebagai citra intensitas.

Citra Warna (True Color)

Pada citra warna, setiap titik mempunyai warna spesifik yang merupakan kombinasi dari tiga warna dasar yaitu: merah, hijau dan biru. Format citra ini sering juga disebut sebagai citra RGB (red-green-blue). Setiap warna dasar memiliki intensitas sendiri dengan nilai maksimumnya 255 (8 bit). Sebagai contoh, warna kuning adalah perpaduan warna antara warna merah dengan warna hijau yang nilai RGB-nya adalah 255 255 0. Dengan demikian setiap titik pada citra warna membutuhkan data 3 byte.

Jumlah kombinasi warna yang mungkin untuk format citra ini adalah 224 atau lebih dari 16 juta warna, dengan demikian bisa dianggap mencakup semua warna yang ada, sehingga format citra ini dikenal dengan true color. Jumlah memori yang dibutuhkan untuk format citra warna true color adalah tiga kali jumlah titik yang ada dalam citra yang ditinjau.